Natal 1997
Harga yang harus dibayar, berapapun mahalnya tidaklah akan pernah menghentikan semangat yang berkobar-kobar di dalam jiwa yang mencintai Kristus lebih dari apapun juga. Dihina, dicemooh, menderita sakit, ditinggalkan anak istrinya dalam renggutan kematian, namun semua itu tidak pernah menggoyahkan pengabdian dan kasih mesranya kepada Tuhan.
Oktober 1858, Maria istri Hudson Taylor melahirkan anak sebelum waktunya yaitu 7 bulan. Tapi akhirnya anak itu meninggal. "Kami senantiasa mempersembahkan bayi kecil yang belum lahir itu kepada Tuhan," tulis Maria kepada ibu mertuanya, "dan Ia tentu menerima maksud kami."
31 Juli 1859, Maria melahirkan anaknya yang kedua dan diberi nama Grace Dyer Taylor. Hudson menulis: "Aku telah mendambakan miniatur mungil manis dari Mariaku yang kusayangi".
Bulan Agustus 1867, Grace terkena radang selaput otak. "Tidak ada harapan Grace akan sembuh," katanya kepada Maria. Mereka menyerahkannya kepada Tuhan dan memohon agar Ia melakukan yang terbaik bagiNya dan bagi mereka. Kembali ke sisi tempat tidur Grace, "Aku kira Yesus akan membawamu kepada diriNya. Kau kan tidak takut mempercayakan dirimu kepadaNya, bukan?" "Tidak, Ayah." Terdengar jawaban. Esok harinya Hudson menulis surat kepada saudaranya, "Aku sedang menulis beberapa kalimat dari sisi ranjang Grace kecil yang kucintai, yang sekarang terbaring menghadapi ajal... Saudaraku, jiwa dan daging kita kalah, tapi Tuhan adalah kekuatan jiwa kita, dan bagian kita selama-lamanya. Bukanlah perbuatan sia-sia atau bodoh, ketika mengenal negeri, rakyat, serta iklimnya (maksudnya negeri China yang menjadi ladang misinya), aku meletakkan istriku tersayang, anak-anak dan aku sendiri di atas mezbah untuk pelayanan ini."
23 Agustus, keluarga Taylor dan yang paling dekat dengan mereka, berkumpul di sekeliling tempat tidur Grace. Hudson menyanyikan lagu-lagu pujian, sekalipun kadang-kadang suaranya tak keluar. Maria membungkuk di atas Grace yang sudah tidak sadar. Pukul 08.40 napasnya terhenti.
Maret 1869, Samuel Taylor, anaknya yang berikutnya, berusia 5 tahun terus-menerus menderita TBC usus dan akhirnya meninggal bulan Februari 1870, ketika ia hampir berusia 6 tahun.
7 Juli 1870 Maria, istrinya kembali melahirkan anak dan diberi nama Noel, tapi tidak berapa lama anak itu mendapat infeksi berat di mulutnya, mencret-mencret dan meninggal 13 hari kemudian. Pada saat itu Maria berumur 33 tahun, penyakit TBC usus itu juga mulai menyerang tubuhnya dan akhirnya merenggut nyawanya. Hari itu tanggal 23 Juli 1870.
Hudson berlutut di samping ranjang dan berdoa, "Tuhan terima kasih, Engkau telah memberikan Maria kekasihku kepadaku. Terima kasih untuk masa dua belas setengah tahun yang telah kami lalui bersama-sama dengan bahagia. Terima kasih, Engkau telah membawanya kepadaMu. Aku kini kembali mengabdikan diriku dalam pelayananMu. Amin."
Sepuluh hari setelah kematian istrinya, Hudson menulis surat kepada ibunya, "Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku gembira bahwa Tuhan melakukan atau dengan sengaja membiarkan semua hal, dan membuat segala-galanya bekerja bersama-sama demi kebaikan orang-orang yang mengasihiNya. Dia, dan hanya Dia, yang tahu apa artinya istriku yang tercinta itu bagiku. Ia tahu bagaimana sinar mataku dan kegembiraan hatiku dalam dirinya... Tapi Ia berpendapat adalah baik mengambilnya; memang baik untuk dia, dan dalam kasihNya Ia mengambilnya tanpa merasa sakit; dan tidak kurang baiknya untukku yang sejak itu harus bekerja dan menderita sendiri namun tidak sendirian, karena Tuhan belum pernah begini dekat kepadaku."
Hudson Taylor dilahirkan pada tanggal 21 Mei 1832 di Yorkshire, Inggris dan meninggal 3 Juni 1905. Menjadi misionaris di negeri China. Hudson Taylor pendiri China Inland Mission, seorang bentara Kristus, seorang yang menganggap dirinya hamba yang kecil dari Tuan yang besar. Dalam masa sukar seberat apapun, Allah selalu menemukan orang-orangNya yang setia dan teguh dalam komitmennya kepada Kristus. Mereka adalah orang-orang yang mampu membuktikan bahwa, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Filipi 4:13).
Biarlah kemenangan mereka memberi kesaksian yang menguatkan kita untuk bertahan, dan terus berkarya bagiNya. Bagimana dengan Anda?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment